Udin Komarudin
Udin Komarudin
  • Jan 30, 2022
  • 8248

Kisah-Kasih Di Bumi Terlalu Banyak Pemeran

Kisah-Kasih Di Bumi Terlalu Banyak Pemeran
Udin Komarudin Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jurnalis Nasional Indonesia (DPD.JNI) Kabupaten Mesuji

MESUJI - Nihil Solidaritas terlalu banyak pemeran. Kisah-Kasih di Bumi bukan mesti lempar balas. Namun kibarkan dalam diri keikhlasan. Karena ini, adalah fitrah manusia dibumi. Untuk Kebaikkan.

Sulit memang menyayangi kawan sekaligus menyayangi diri. Laron pun mati demi kepentingan kehangatannya bukan untuk terang.

Menurut psikolog Sigmun Freud,  manusia memiliki segi negatif.' serakah, pengecut dan sebagainya. Dalam keadaan normal atau nyaman, segi negatif tersebut tidak muncul, bahkan yang tampak di pemukaan adalah segi positifnya yang pengecut bisa berpidato yang isinya sarat dengan petuah kemanusiaan yang heroik; tapi, dalam keadan krisis unsur negatifnya naik ke permukaan-serakah, pengecut, bahkan mengkhianati kawan-kawannya.

Jangan tersinggung. Bila kau tersinggung kau hidup (antonim). Terinspirasi dari Benicio Bryant seorang musisi Amerika Serikat. Kemudian di jabarkan dalam puisi 

YANG BERCAKAP-CAKAP DENGAN BADAI 

Musuh yang paling mengerikan adalah diriku sendiri

Tapi itulah yang kupilih jadi ajang pertempuranku

Demikianlah saat aku memilih kata Panduanku untuk bertindak

Bagai panas menumpuk awan

Menandai hujan

Baca juga: Pura-Pura Budayawan

Yang air bahnya kuterima dengan ikhlas sebagai ajang pertempuran berikutnya

Demikianlah aku gugur dengan terhormat, dengan bermartabat, dengan sejumlah kekalahan, dengan sejumlah kemenangan

Karena aku telah menghormati diriku

Demi kebaikan walau sejengkal dunia

Hingga Aku adalah: Pohon jati ratusan tahun

Yang bercakap-cakap dengan badai".

Mesuji, 30 Januari 2022

Udin Komarudin

Ketua Jurnalis Nasional Indonesia (DPD.JNI)

Bagikan :

Berita terkait

MENU